Minggu, 03 September 2017

SEJARAH RAWA DENOK

 RAWA DENOK YANG HILANG

Rawa Denok adalah salah satu nama kampung yang berada di Keluarahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Dikaji dari segi etimologi (bahasa), Rawa Denok terdiri dari dua kata yaitu Rawa dan Denok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Rawa diartikan sebagai tanah yang rendah dan digenangi air dan biasanya banyak terdapat tumbuhan air, sedangkan kata 'denok' bisa berarti elok, cantik, montok atau kata yang biasa dipakai untuk panggilan kepada anak perempuan.

Dalam catatan di FB Legenda Depok Tempo Doeloe yang saya kutip pada Hari Senin, 03 September 2017, pukul 12.30 diceritakan bahwa ada dua legenda tentang terjadinya  nama terjadinya nama Rawa Denok.

"Konon pada jaman dahulu kala disebuah kampung  tinggalah seorang gadis yang cantik jelita penduduk setempat memanggilnya sidenok. Sidenok menjadi rebutan para lelaki tua ataupun muda bàhkan sering terjadi perkelahian ngerebutin sidenok. Akhirnya sidenok mendapat jodoh. Malam pertama sidenok belum sempat tidur dengan suaminya. Paginya sidenok mencuci pakaian kerawa sambil berendam, tiba-tiba sekor ikan lele masuk kekain sidenok dan mematil kemaluan sidenok akhirnya sidenok meninggal dirawa."
"Dalam versi lain diceritakan;Terjadinya nama rawa denok pada saat itu orang kampung biasa setelah musim hujan. Surut beberapa hari kemudian rawa tersebut surut kalau orang kampung bilang mulai asat. Disitulah orang-orang kampung banyak yang mencari ikan.sedang ramai-ramainya mencari ikan, datang rombongan orang kota, kalau sekarang dibilangnya orang Jakarta, pada saat itu ada salah satu cewe cantik ikut mencari ikan beberapa menit kemudian cewe tersebut di patil ikan Lele pada saat itu juga cewe tersebut tidak sadar . Akhirnya cewe tersebut naas alias meninggal Dunia,"
Apakah asal-usul nama Rawa Denok itu benar seperti legenda di tas ataukah ada sejarah lain yang lebih pasti. Itu masih perlu diperlukan penelitian khusus.

Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa Rawa yang dimaksud adalah rawa yang saat ini berada di belakang Perumahan Griya Pasaraya. Hanya saja, kebenaran tentang informasi yang dimaksud pun masih belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, perlu adanya penyelidikan khusus tentang sejarah nama Rawa Denok ini agar Rawa tersebut bisa dijadikan salah satu cagar budaya sebagai icon yang sesuai dengan nama wilayah.
 


Rawa Denok, 03 September 2017
Kang Yunu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI

  MEMUISI SEPI   “Lockdown” bagaimana ini ramai menyepi jamaah memunfarid penuh menyedikit   “Sosial distancing” ini bagai...