MENULIS APA YA (BAGIAN 2)
Di zaman milinial ini, aktivitas menulis menjadi trend. ‘Enggeh’ ‘atau pun ‘teu nggeh’ setiap hari kita menulis. “Ah, yang benar?” Mari kita ingat-ingat. Saat membalas Chat WA dari teman, kita menulis--selain simbol dan stiker. Saat membuat status, kita menulis. Saat mengungkapkan perasaan, baik di facebook, di twiter, di intagram, kita menulis. Bohong jika Anda bilang,”Saya tidak bisa menulis”. Sebetulnya tidak ada yang tidak bisa menulis, kecuali mereka yang tidak memiliki keinginan untuk menulis.
Anda mungkin berpikir begini,”Contoh yang tadi disebutkan itu kan nulisnya pendek-pendek, tidak seperti menulis cerpen atau artikel atau jenis tulisan yang lainnya.” Betul itu bukan salah. Tak ada salahnya Anda membuat tulisan yang agak panjang. Tak jarang, ketika kita sudah coba memulai menulis, tiba-tiba dihinggapi rasa takut: takut tulisannya jelek, takut gak nyambung, dan seabrek takut lainnya. Jauhkan rasa itu jika Anda akan menulis.
Berikut ini, saya sajikan tips menulis untuk pemula. Boleh dicoba jika berminat. Tetapi ini bukan rumus baku seperti matematika. Jika ada tips yang lain yang lebih pas, silahkan saja.
Awali dengan memotivasi diri untuk mau menulis. Setelah keinginan itu tumbuh. Mulai menulis. Menulis apa? Menulis apa saja yang Anda ketahui dan dekat dengan diri Anda. Jangan dulu terganggu dengan benar-salah ejaan dan tanda baca. Jauhkan dulu pikiran tentang kalimatnya padu atau paduwae, hindari dulu suudzon pada tulisan sendiri bahwa tulisan ini jelek. Jauhkan rasa takut ini, takut itu, dan setumpuk takut lainnya.
Mulai saja menulis, tulisan saja sebisa Anda. Tulis apa yang terpikirkan, apa yang terasakan, apa yang terlihat, apa yang terdengar, apa yang terkecap. Bagaimana memulai untuk menulis kalimat awalnya? Apa pun yang terlitas dalam pikiran, langsung saja dirangkaian menjadi hurup.
Terus saja tulis, setelah dapat beberapa paragraf, apalagi merasa sudah habis idenya. Coba cek baca. Barulah mulai perhatikan hurup dan tanda bacanya, setelah itu perhatikan kalimatnya. Jika ada yang lebih, kurangi. Jika ada yang kurang, tambahi.
Tak masalah hanya dapat satu paragraf, Jika ide mentok, simpan dulu. Biarkan ide kita mengendap dan mencari tautan dari yang telah dituliskan sampai muncul kembali ide lanjutan.
Jangan percaya tips ini jika Anda belum mencobanya. Jika Anda sudah mencoba, tetapi tulisan Anda masih tidak jadi, itu bukan berarti tipsnya yang keliru apalagi penulisnya, melainkan Anda harus mencoba dan mencoba lagi. Selamat mencoba.
Rawa Denok, 07 Mei 2020